Sistem Starter Sepeda Motor
Fungsi Starter
Proses pembakaran dalam ruang bakar dapat terjadi apabila siklus pembakaran yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, dan langkah buang dapat dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan apabila mesin ada putaran awal. Sistem starter berfung si sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja. Dengan sistem starter tersebut mesin dapat melakukan putaran awal/mula untuk melakukan pembakaran hingga mesin dapat hidup dengan sendirinya. Dalam perkembangannya motor starter dibuat untuk memudahkan pengendara dalam melakukan start awal kendaraan sepeda motor.
Macam-macam motor starter
Konstruksi dan pengoperasian sistem starter mengalami perubahan seiring dengan kemudahan serta efisiensi tenaga yang diharapkan. Maka berkembanglah macam-macam model motor starter.
Ada beberapa jenis starter, di antaranya:
a. Starter Mekanik
Adalah starter yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick starter (starter kaki), slenger (starter untuk mesin diesel, dan beberapa tipe mobil lama)
b. Starter Elektrik
Adalah starter yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Starter jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
c. Starter Pneumatik
Adalah starter yang sumber tenaganya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan starter jenis ini.
Komponen-komponen Sistim Starter
Komponen-komponen motor starter digunakan untuk menunjang kinerja motor starter. Dalam buku ini diuraikan komponen motor starter elektrik. Komponen utama sistem starter elektrik dan fungsinya, antara lain:
1. Saklar starter: berfungsi mengalirkan arus listrik ke relay starter
2. Relay starter: berfungsi mengalirkan arus yang besar ke motor starter
3. Motor starter: berfungsi mengubah tenaga listrik menjadi momen putar
4. Batteray: berfungsi sebagai sumber arus listrik.
Komponen motor starter
1. Tutup motor
Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap (sebagai ganti kumparan medan, pada tipe motor starter sekarang kumparan mean digantikan dengan magnet permanen)
2. Armature
Berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat Komutator yang berfungsi sebagai terminal kumparan armature.
3. Sikat
Berfungsi untuk mengantarkan arus listrik ke kumparan armature melalui komutator. Pada motor di bawah 125 cc biasanya sikatnya hanya ada 2, yaitu sikat positif dan sikat negatif. Tetapi motor dengan cc lebih besar, biasanya memiliki 2 buah sikat positif dan 2 buah sikat
4. Pemegang sikat
Pegas. Pegas itu berfungsi menekan sikat agar menempel dengan Komutator. Negatif, contohnya pada sepeda motor Thunder 125. Berfungsi sebagai rumah sikat. Di dalam pemegang sikat terdapat
5. Tutup depan dan belakang
Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.
6. Gasket
Sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang 7. Roda gigi reduksi Membuat perbandingan putaran antara output motor starter dan roda gigi pinion yang memutar poros engkol. Tujuannya agar didapatkan momen punter yang lebih besar.
Rangkaian dan cara kerja sistem starter
Gambar motor starter sepeda motor Supra
Cara kerjanya adalah: Pada saat kunci kontak ON, saklar starter ditekan, arus mengalir.
Batteray positif -sekring – kunci kontak-relay starter-saklar starter
Di dalam relay starter terdapat kumparan, sehingga jika arus mengalir ke dalam kumparan relay starter, maka relay starter akan menjadi magnet, dan plunyer pada relay starter akan menghubungkan terminal kabel besar dari positif batteray dan yang menuju motor starter, sehingga aliran arusnya menjadi:
Batteray positif – terminal relay starter – motor starter – massa Karena motor starter mendapatkan aliran arus, maka motor starter berputar, memutarkan mesin. Rangkaian kelistrikan sistem starter
Posting Komentar untuk "Sistem Starter Sepeda Motor"