Sistem Pelumasan Sepeda Motor 2 Tak
Sistem pelumasan yang ada pada
sepeda motor dua langkah (2 Tak) tidak sama dengan dengan sepeda motor empat
langkah. Pada sistem pelumas sepeda motor dua langkah transmisinya diberi
pelumasan tersendiri, pelumasnya terpisah dengan poros engkol. Hal ini disebabkan
terpisahnya ruang transmisi dengan ruang engkol, makanya mesin dua langkah
harus menggunakan dua macam minyak pelumas yaitu pelumas untuk tranmisi juga kopling
dan pelumas untuk poros engkol juga piston
Sistem pelumasan sepeda motor dua
langkah (2 Tak) dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sistem Pelumasan Campuran
Pada sistem tipe ini oli/pelumas
dicampurkan dengan bahan bakar (bensin) pada tangki kendaraan. Karena oli
dicampur dengan bahan bakar, maka oli ikut aliran gas ke ruang engkol dan
silinder di mana oli ikut terbakar dalam ruang bakar.
Sistem pelumas campuran memiliki
sifat sebagai berikut.
a) Sistem pelumasan jenis oli
yang paling sederhana.
b) Pemakaian oli boros, timbul
polusi.
c) Dipergunakan pada motor 2 Tak
kecil.
d) Menggunakan oli khusus untuk
motor 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bahan bakar (bensin).
e) Perbandingan campuran adalah bagian oli 2-4% (perhatikan spesifikasi pabrik).
2. Pelumasan Sistem Terpisah
Pada pelumasan sistem terpisah
ini, oli ditampung pada tempat tersendiri. Maka dari itu digunakan dua jenis
minyak pelumas, yaitu pelumasan untuk bak engkol dan pelumasan untuk motornya.
Untuk menjalankan tugas tersebut, sistem ini dilengKapi dengan pompa oli cara
kerja sistem pelumasan ini adalah, oli pelumas ditempatkan pada tangki khusus
dan biasanya ditempatkan di sebelah bawah jok tempat duduk. Ketika mesin hidup
maka pompa oli dapat bekerja dan mengalirlah oli pelumas yang ada pada tangki
menuju pompa oli. Setelah masuk pada pompa oli, kemudian disebar dengan bantuan
gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh pompa oli tersebut, oli yang disebar ini
disalurkan ke masing-masing pipa salurannya. Salah satu dari saluran oli
pelumas dihubungkan pada lubang di atas bak engkol, di mana lubang tersebut akan
sampai ke bagian bantalan peluru yang menunjang poros engkol, oli pelumas yang masuk
pada lubang ini akan diteruskan sampai ke bagian ujung besar batang piston yang
berguna melumasi bantalan peluru yang ada pada ujung besar batang piston
tersebut.
Sedangkan saluran yang satu lagi dihubungkan dengan sebuah lubang yang ada dibagian atas bak engkol, kemudian lubang ini tembus pada lubang yang terdapat di dalam blok silinder, ujung dari saluran oli ini berakhir pada lubang masuk (inlet port). Oli pelumas yang ke luar dari tengah lubang masuk (inlet port) ini akan ikut terbawa bersama campuran bensin dan udara ke dalam bak engkol yang berupa kabut. Kabut oli ini akan digunakan untuk melumasi lubang silinder, bantalan peluru pada ujung kecil batang piston dan bantalan-bantalan peluru penopang poros engkol.
Perjalanan oli pelumas tidak
hanya sampai pada bagian bak engkol saja, tetapi terus turut terbawa bersama
bahan bakar menuju proses pembakaran dan oli pelumas tersebut sampai habis
terbakar. Pelumasan sistem terpisah ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
b) Penyetelan yang tidak tepat
pada pompa oli mengakibatkan kerusakan pada motor.
c) Dipergunakan pada sepeda motor
2 Tak.
Posting Komentar untuk "Sistem Pelumasan Sepeda Motor 2 Tak"