Sistem Kemudi Sepeda Motor dan Gangguan Pada Kemudi
Kemudi merupakan komponen utama
dalam berkendara. Sistem kemudi yang mengalami gangguan akan menyebabkan
ketidaknyamanan saat berkendara. Anda bisa bayangkan saat Anda ingin
membelokkan kemudi ke kanan, tetapi kemudi sulit untuk diarahkan ke kanan. Hal
itu tentu saja sangat membahayakan bagi pengendara itu sendiri. Lalu, bagaimana
cara mengatasi gangguan tersebut? Untuk lebih jelas, pelajari materi di bawah
ini!
Berbagai Gangguan
pada Kemudi Sepeda Motor
SIstem kemudi berfungsi untuk
membelokkan roda depan ke kiri dan ke kanan dengan menggunakan tenaga tangan
melalui batang kemudi (setang) yang diteruskan ke garpu depan (front fork).
Pada umumnya, gangguan pada sistem kemudi sepeda motor terjadi di beberapa
komponennya. Oleh karena itu, Anda wajib tahu dan mengerti tentang
komponen-komponen yang ada di dalam sistem kemudi sepeda motor.
1. Komponen Kemudi Sepeda Motor
Komponen sistem kemudi sepeda
motor terdiri atas setang kemudi (handle bar/steering handle), kepala kemudi
(steering head), batang kemudi (steering stem/steering tube), dan
komponen-komponen lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah
ini!
2. Jenis-Jenis Sistem Kemudi Sepeda Motor
Jenis sistem kemudi pada sepeda
motor umumnya dapat dibedaka menjadi dua macam, yaitu kemudi caster dan kemudi
trail.
a. Kemudi Caster
Kemudi caster adalah sudut kemiringan dari poros kemudi dalam satuan derajat. Dengan menarik garis sejajar poros kemudi, akan didapat suatu sudut yang dihitung dan garis yang mendatar (horizontal). Sudut caster yang kecil berarti memperpanjang jarak trail. Dalam hal ini, pengendalian sepeda motor terasa baik untuk jalan yang lurus dengan kecepatan tinggi. Namun, pengendalian terasa berat dan kurang enak untuk menikung pada kecepatan rendah.
b. Kemudi Trail
Trail adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan mendatar (horizontal), ke titik tumpu ban depan di atas jalan. Dari penjelasan kedua ukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih besar sudut casternya, lebih kecil jarak trailnya. Caster dan trail harus diperhitungkan secara tepat karena berhubungan sangat erat terhadap pengaruh kestabilan sistem kemudi dari sepeda motor.
3. Beberapa Gangguan pada Sistem Kemudi Sepeda Motor
Pada umumnya, faktor utama
terjadinya gangguan disebabkan adanya benturan keras, kurangnya tekanan pada
ban, dan sering melaju di jalanan yang rusak. Adapun gangguan atau kerusakan
pada sistem kemudi sepeda motor dijelaskan sebagai berikut.
a. Kemudi Terasa Berat
Ada beberapa penyebab sistem
kemudi sepeda motor terasa berat, yang dijelaskan sebagai berikut,
1) Mur Steering Handle Terlalu Kencang
Mur ini berfungsi untuk
memastikan as kemudi terpasang dengan baik, tetapi jika terlalu kencang akan
menyebabkan kemudi susah bergerak sehingga terasa berat.
2) Steel Ball Rusak
Steel ball atau gotri berfungsi
untuk mengurangi gesekan dan membuat pergerakan as kemudi menjadi ringan. Jika
steel ball mengalami keausan atau pecah, pergerakannya menjadi terhambat sehingga
kemudi menjadi berat.
3) Bantalan Cicin Mengalami Keausan
Konus atau konis berfungsi
sebagai dudukan atau rumah steel ball, yakni tempat gotri berputar. Jika konis
mengalami kerusakan/ aus, hal itu dapat menyebabkan gotri tidak bisa bergerak
dengan mudah sehingga kemudi menjadi berat.
4) Tekanan Udara Ban Terlalu Rendah
Ban kempis atau kurang angin
dapat menyebabkan gesekan dengan jalan menjadi makin besar sehingga pergerakan
kemudi menjadi berat.
b. Kemudi Tertarik ke Salah Satu Arah
Gangguan yang sering dirasakan
oleh pengemudi pada sistem kemudi sepeda motor adalah kemudi tertarik ke salah
satu arah. Berikut ini beberapa penyebabnya.
1) Roda depan dan belakang tidak segaris, yang biasanya
terjadi karena kecelakaan.
2) Kaki garpu depan bengkok. Benturan keras juga dapat menyebabkan
garpu depan bengkok.
3) Poros depan bengkok. Benturan keras juga dapat
menyebabkan poros depan bengkok.
4) Rajawali tidak simetris.
Rajawali merupakan pemegang garpu depan. Rajawali yang tidak simetris dapat
menyebabkan kemudi mengarah ke satu arah.
5) Kabel-kabel terjepit. Kabel gas atau kabel rem terjepit
dapat mengakibatkan kemudi sulit bergerak bahkan menarik ke satu arah.
6) Segitiga dudukan setang rusak.
Periksa segitiga dudukan setang motor yang menghubungkan antara setang dengan
shock breaker. Ketidaksejajaran antara garpu kiri dan Kanan biasanya sering terjadi.
Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan cara meluruskan pada tempat yang
rata atau datar dengan mengukur menggunakan fuller. Apabila ditemukan ketidak sejajaran,
sebaiknya bahwa segitiga tersebut ke tukang press untuk diperbaiki.
Posting Komentar untuk "Sistem Kemudi Sepeda Motor dan Gangguan Pada Kemudi"