Saluran Pada Motor 2 Tak (Port Timing)
Pembukaan dan
Penutupan Saluran Pada Motor 2 Tak (Port Timing)
RC Valve (Revolutionary Exhaust Control Valve)
RC valve merupakan sistem yang
berfungsi untuk mengontrol lebar pembukaan saluran buang sehingga tenaga mesin
lebih optimal di segala putaran dan endapan karbon pada ruang bakar dapat
dieleminir.
Prinsip kerja RC valve adalah
pada saat putaran mesin naik, lubang exhaust pada posisi "High"
sehingga lubang terbuka lebar, pada posisi ini performa mesin yang dihasilkan
akan tinggi. Saat putaran mesin menengah lubang exhaust akan diturunkan atau low
position, sehingga performa mesin pada posisi ini juga baik.
Pada putaran rendah yaitu beban ringan atau kondisi stasioner, lubang exhaust terbuka lebar, hal ini untuk menghindari pembakaran tidak rata (intermitten combustion) sebagai akibat tercemarnya campuran bahan bakar yang masuk dengan gas buang. Hal ini merupakan sumber endapan karbon pada ruang bakar.
Komponen RC valve antara lain:
1. Control Unit
Control unit berfungsi sebagai
microcomputer yang mengontrol kerja servo motor sesuai dengan putaran mesin.
Input data control unit untuk menentukan putaran mesin diperoleh dari signal
pengapian.
2. Servo Motor
Servo motor merupakan motor yang
menggerakkan RC valve, untuk mengatur tinggi pembukaan saluran buang sesuai
dengan putaran mesin. Gerakan servo motor ke RC valve menggunakan kabel.
Prinsip kerja RC valve
Saat kunci kontak diputar ke
posisi "ON" maka RC Valve akan bergerak dari posisi "Hi” ke
posisi “Low”. Bila mesin dihidupkan maka RC Valve akan bergerak dari posisi
"Low” ke posisi "Hi”, namun apabila putaran mesin di atas 2000 Rpm,
maka RC Valve akan bergerak dari posisi "Hi” ke posisi "Low” kembali.
Saat putaran mesin telah mencapai 6000 rpm, secara berlahan RC Valve akan bergerak dari posisi "Low” ke posisi “Hi” sampai putaran mesin 8500 rpm. Diatas putaran 8500 rpm RC Valve akan terbuka penuh atau posisi "Hi”.
Intake Chamber
Pada saat putaran rendah
kevakuman pada ruang bak engkol (crank case), masih rendah sehingga aliran
campuran bahan bakar kerung engkol kurang stabil. Untuk itu dibuat intake
chamber, yang berfungsi untuk menyerap campuran bahan bakar saat reed valve
tertutup, dan menyuplaikan campuran yang ditampung saat reed valve
terbuka.
Saat mesin putaran tinggi dan
reed valve tertutup maka campuran bahan bakar akan membentur reed valve
dan kembali ke karburator. Adanya aliran kembali tersebut akan menghalangi
campuran bahan bakar yag akan masuk saat reed valve terbuka, sehingga
jumlah yang masuk menjadi lebih kecil, performa motor menurun dan banyak
campuran bahan bakar menyembur ke saringan bahan bakar, saringan cepat kotor
dan banan bakar boros mengatasi kelemahan tersebut dipasang intake chamber,
dengan adanya peralatan tersebut maka campuran bahan bakar yang membentur reed
valve saat menutup akan ditampung pada intake chamber dan akan
dialirkan ke bak engkol saat reed valve terbuka. Dengan demikian
stabilitas aliran campuran lebih baik dan performa motor meningkat, bahan bakar
lebih hemat.
Posting Komentar untuk "Saluran Pada Motor 2 Tak (Port Timing)"