Sistem Pengerak Sepeda Motor Matik CVT (Continuously Variable Transmission)
Mengatasi Gangguan pada Rantai Sepeda Motor Matik
Seperti halnya rantai sepeda
motor bebek, rantai sepeda motor matik juga dapat mengalami gangguan. Apabila
gangguan rantai sepeda motor matik tidak segera diperbaiki, laju sepeda motor
akan terganggu.
Rantai Sepeda Motor Matik disebut
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah alat penggerak otomatis pada
motor automatic (matic). CVT ini merupakan bagian yang meneruskan putaran dari
mesin (engine) ke bagian roda belakang. CVT bisa juga disebut sebagai sabuk
karet pengganti rantai
Bagian dari sistem CVT dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu Primary Sheave, V-belt, Scondary Sheave, Gear Reduksi. Kita akan bahas bagian-bagian tersebut :
1. Primary Sheave
Ada beberapa komponen pendukung
pada bagian primary sheave yang dijelaskan sebagai berikut :
1) Fixed sheave, berfungsi
sebagai penahan V-belt. Komponen ini tidak bergerak dan berbentuk piringan.
Bagian sisinya menyerupai tali kipas sebagai pendingin mesin.
2) Sliding sheave, berfungsi
menekan V-belt dalam putaran tinggi Karena sliding sheave ini tidak dapat
bergerak ke kanan ataupun ke kiri.
3) Collar, berfungsi sebagai
tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave, dan cam
4) Cam, berfungsi sebagai tempat
dudukan slider.
5) Slider berfungsi sebagai
pendorong roller dan roller mendorong slider sheave. Slider ini bergerak saat
mesin pada putaran tinggi.
6) Roller, berfungsi sebagai
penekan sliding sheave dan cara kerjanya sesuai putaran mesin. Apabila mesin
pada putaran tinggi, roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula
sebaliknya. Gaya ini disebut gaya sentrifugal.
2. V-belt
V-belt berfungsi sebagai
penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave, yaitu meneruskan putaran
mesin dari sliding sheave. V-belt biasanya memiliki gerigi yang dirancang agar
V-belt tidak terlalu panas akibat
gesekan terus-menerus.
3. Secondary Sheave
Ada beberapa komponen penting
dalam secondary sheave, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Sliding sheave, yang berfungsi
untuk menekan V-belt. Perbedaan Sliding sheave di secondary sheave dengan
sliding sheave pada primary sheave adalah tidak memiliki sirip.
2) Fxed sheave, yang berfungsi
sebagai penahan V-belt atau bagian statis.
3) Per, yang berfungsi sebagai
pendorong sliding sheave.
4) Torque cam, yang berfungsi
untuk membantu menekan sliding sheave secara otomatis pada saat motor
memerlukan akselerasi.
5) Clutch housing (rumah
kopling), yang berfungsi untuk meneruskan putaran V-belt ke poros roda.
6) Sepatu kopling, yang berfungsi
sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang. Sistem kerjanya bertipe
sentrifugal, yaitu bekerja sesuai dengan tinggi rendahnya putaran mesin.
3. Gear Reduksi
Komponen ini berfungsi sebagai penyeimbang putaran mesin dengan roda. Selain itu, komponen ini juga sebagai pendongkrak tenaga. Ada oli khusus untuk melumasi gear untuk mengurangi panas agar gear tidak rusak akibat gesekan terus-menerus.
Posting Komentar untuk "Sistem Pengerak Sepeda Motor Matik CVT (Continuously Variable Transmission) "