Cara Kerja dan Komponen Rem Hidrolik Sepeda Motor
REM HIDROLIK
1. Pengertian Rem Hidraulik
Pada sepeda motor, sistem
pengereman ada yang menggunakan Kabel, tuas, atau minyak rem untuk meneruskan gaya
pengereman. Penggunaan minyak rem adalah salah satu ciri dari sistem rem
hidraulik. Sistem hidraulik adalah sistem yang memanfaatkan zat cair untuk
melakukan suatu gerakan. Gerakan ini dapat berupa gerakan Segaris atau putaran.
Sistem rem hidroulik pada sepeda motor atau mobil bekerja berdasarkan prinsip
Hukum Archimedes, yang berbunyi Jika suatu zat cair dikenakan tekanan maka
tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang
kekuatannya.
Sistem hidraulik ini juga bekerja
berdasarkan Hukum Avogadro, yang berbunyi sebagai berikut "Jika suatu
benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair maka benda itu akan mendapat tekanan
Ke atas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda
tersebut. Jadi, pengertian dari sistem rem hidraulik adalah suatu sistem pengereman
pada sepeda motor yang menggunakan media cairan (minyak rem) sebagai penghantar
atau penerus gerakan dalam bekerjanya. Salah satu aplikasi dari sistem
hidraulik pada sepeda motor digunakan pada rem cakram.
2. Jenis-jenis Rem Cakram
Hidraulik
Rem cakram hidraulik dapat dibagi
menjadi dua jenis yang banyak digunakan pada sepeda motor. Pembagian ini
berdasarkan pada caliper-nya, yaitu sebagal berikut
a. Tipe fixed caliper
Rem cakram tipe ini memiliki
caliper yang posisinya tetap atau tidak mengalami perubahan, baik ketika
melakukan pengereman maupun tidak. Saat proses pengereman berlangsung, kedua
piston rem akan menjepit sehingga menekan kedua kampas rem untuk menjepit
Piringan rem yang berapada pada roda kendaraan.
b. Tipe floating caliper
Rem cakram tipe ini terdiri atas satu ataupun dua piston yang terletak hanya pada satu sisi caliper saja Miekanisme kerja rem cakram tipe floating adalah ketika pedal rem dinjak/ditarik, piston akan menekan master silinder dan disalurkan pada caliper.
Komponen-komponen Rem Cakram Hidraulik
Rem cakram hidraulik biasanya
digunakan pada sepeda motor Pada sistem pengereman ini, tenaga hidraulik dari
fluida berupa minyak rem digunakan sebagai tenaga pendorong dari pedal atau
handel rem ke brake pad atau kampas rem. Sistem pengereman pada cakram
hidraulik memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain
untuk menjalankan fungsi pengereman. Komponen-komponen rem cakram hidraulik
meliputi handel rem, master silinder rem, reservoir tank, selang rem, minyak rem,
caliper, cakram rem, dan kampas rem.
1. Handdel Rem
Handel rem merupakan komponen
yang bertungsi mendorong minyak rem. Komponen ini juga biasa disebut dengan
tuas (untuk rem depan) dan pedal rem (untuk rem belakang).
2. Master Silinder Rem
Master silinder rem disebut juga
dengan master rem. Komponen ini berfungsi mengubah kekuatan mekanik menjadi kekuatan
tekanan yang berasal dari minyak rem untuk menekan kampas rem pada caliper.
Cara kerja dari bagian ini adalah memompakan minyak rem (fluida) dari reservoir
tank ke caliper melalui penghubung berupa selang. Master silinder rem terdiri
atas komponen-komponen sebagai berikut.
a. Reservoir tank (berisi minyak rem).
b. Master piston (penekan).
C. Pegas pengembali (memantulkan handel rem untuk kembali keposisi
semula).
d. Handel rem (penekan piston).
Reservoir tank adalah tempat
untuk menampung minyak rem. Pada reservoir tank, terdapat jendela pengintai
yang berfungsi mengontrol ketinggian minyak rem. komponen reservoir tank
terdiri atas Dagian-bagian berikut.
a. Sekrup atau baut.
b. Cap atau tutup reservoir.
C. Set plate atau pelat diafragma.
d. Diafragma.
e. Upper level.
f. Lower level.
g. Ventilast.
Selang rem merupakan komponen
pada SIstem pengereman yang bertungsi sebagai Saluran minyak rem yang mendorong
master Silinder rem untuk menekan caliper.
5. Minyak Rem
Pada umumnya, minyak rem tidak
mengandung minyak bumi. tetapi mengandung poliglikol eter, glikol eter, dan
aditif. Minyak rem berfungsi menyalurkan tenaga hidraulik karena minyak rem memiliki
sifat seperti fluida (cairan). Tenaga hidraulik disalurkan kesemua sistem
melalui minyak rem. Sifat-sifat yang dibutuhkan dari minyak rem adalah sebagai
berikut.
a.
Memiliki titik didih tinggi. Hal ini penting
agar minyak rem tidak mendidih ketika temperatur tinggi saat pengereman. Semakin
tinggi titik didih minyak rem, maka semakin baik pula kualitas minyak rem tersebut.
b.
Tidak menimbulkan karat.
c.
Mempunyai performa pelumasan yang baik.
d.
Memiliki viskositas (kekentalan) yang tinggi.
Minyak rem yang baik harus memiliki viskositas tetap yang berfungsi meneruskan
tekanan.
e.
Tidak merusak bahan karet.
6. Caliper
Cakram rem atau disebut juga dengan piringan cakram (disc brake) bertungsi sebagai media gesek dari kampas rem. Piningan cakram ditempatkan pada roda dan membuat piringan cakram berputar mengikuti putaran roda. Saat tuas rem ditarik, kampas rem yang menekan piringan cakram akan membuat roda melambat ataupun berhenti akibat gesekan kampas rem terhadap cakram yang berputar
Kampas rem adalah komponen rem cakram yang berfungsi mengubah energi kinetik dari kendaraan menjadi energi panas melalui gesekan dan sebagai media gesek pada cakram. Kampas rem berupa pelat baja yang pada permukaannya ditempel dengan bahan gesek (kampas). Pada saat pengereman berlangsung, bahan gesek/kampas rem tersebut bergesekan dengan cakram rem. Kampas rem biasa/sering disebut juga sebagai brake pad atau disc pad. Kampas rem perlu diganti secara berkala karena seiring kendaraan digunakan, komponen ini akan terkikis akibat gesekan pengereman. Pada beberapa jenis kampas rem, ditambahkan penggunaan metalic plate (anti-sequel shim) yang terletak pada sisi piston dan berfungsi mencegah bunyi yang terjadi akibat proses pengereman.
Posting Komentar untuk "Cara Kerja dan Komponen Rem Hidrolik Sepeda Motor"